Kehadiran Robot Manufaktur Di Asia Tenggara Picu Perbudakan Modern - 3i Networks Palangka Raya - Gratis Website 3i-Networks

Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Nama

Email

Pesan

Kehadiran Robot Manufaktur Di Asia Tenggara Picu Perbudakan Modern

Kehadiran Robot Manufaktur di Asia Tenggara Picu Perbudakan Modern Kehadiran Robot Manufaktur Di Asia Tenggara Picu Perbudakan Modern

Jakarta -Otomatisasi produksi di sektor manufaktur, perikanan dan pertanian di Asia Tenggara berpotensi melahirkan perbudakan modern, menyusul kelangkaan lapangan kerja dan maraknya eksploitasi buruh.

3i Networks Kehadiran teknologi robotik pada sektor manufaktur di Asia Tenggara diyakini akan mendorong perbudakan modern, menyusul ketatnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan berupah rendah alasannya ialah otomatisasi produksi. Kesimpulan tersebut didapat lembaga konsultan Verisk Maplecroft melalui sebuah studi.

3i Networks Saat ini lebih dari separuh buruh di Indonesia, Kamboja, Thailand, Vietnam dan Filipina - setidaknya 137 juta buruh - terancam kehilangan pekerjaan dalam dua dekade ke depan alasannya ialah otomatisasi produksi, klaim Organisasi Buruh Internasional, ILO. Dengan situasi tersebut mereka lebih rentan terkena pelanggaran hak buruh atau terpaksa mendapatkan pekerjaan berupah rendah, kata Alexandra Channer dari Maplecroft.

3i Networks "Buruh yang dipecat dan tidak memiliki keahlian buat beradaptasi atau memiliki jejaring santunan sosial harus bersaing demi pekerjaan berkualifikasi dan bergaji rendah dalam lingkungan yang eksploitatif," katanya. "Tanpa kebijakan faktual pemerintah untuk mendidik generasi mendatang semoga mampu bekerja bersama mesin, fenomena ini mampu menjadi pertarungan ke bawah untuk kebanyakan buruh," kata Alexandra yang menjabat Direktur bidang Hak Azasi Manusia.

3i Networks Sektor pertanian, perhutanan, perikanan, manufaktur, konstruksi dan pedagang eceran kemungkinan besar akan mengalami otomatisasi produksi dan peralihan tenaga kerja dari buruh menjadi robot, tulis Maplecroft dalam laporan tahunannya. Vietnam diklaim berpotensi paling besar melakukan otomatisasi tersebut.

3i Networks Kelima negara tersebut saat ini pun sudah dikategorikan memiliki risiko tinggi perbudakan modern menyusul maraknya eksploitasi buruh, upah yang rendah serta minimnya keahlian buruh. "Otomatisasi akan selalu mengancam pekerjaan rendahan. Tapi pemerintah dan bisnis mampu ikut menentukan dampaknya kepada buruh, kata Cindy Berman dari lembaga advokasi buruh, Ethical Trading Initative.

3i Networks "Teknologi mampu menjadi gangguan tapi juga mampu menjadi cuilan solusi dengan membuka peluang terciptanya pekerjaan yang lebih layak," ujarnya.

3i Networks rzn/hp (Reuters)





Sumber detik.com

Back To Top