
Jakarta -
3i Networks Acara Curah Pendapat Implementasi Revolusi Mental yang diselenggarakan Kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) turut mengundang Farid Naufal Alam sebagai salah satu narasumbernya. Sosok menarik yang baru berusia 24 tahun ini merupakan CEO e-commerce aruna.id.
Aruna mengajak nelayan sabagai mitra bisnis untuk meningkatkan kesejahtaraan hidup mereka melalui teknologi dan pembinaan.
"Fakta yang memprihatinkan selama 10 tahun terakhir jumlah nelayan di Indonesia menurun 50 persen dan masih banyak nelayan yang berada dalam jurang kemiskinan," ungkapnya Farid dalam keterangannya, Minggu (5/8/2018).
"Mitra nelayan kami sudah ada di 16 Provinsi mulai Aceh, Kalimantan Utara (termasuk di Sebatik) sampai Papua. Konsumen kami sudah sampai ke Singapura, Malaysia dan Vietnam," ungkap perjaka lulusan Universitas Telkom Bandung.
Upaya Farid dengan timnya merupakan langkah inspiratif. Tim Aruna mengubah kebiasaan rujukan jual-beli hasil maritim dengan produk Integrated Fisheries Commerce.
"Kami tim aruna.id berupaya melayani para nelayan dan konsumen secara eksklusif lewat inovasi teknologi," terperinci Farid.
Menurut situs resmi aruna.id, Integrated Fisheries Commerce merupakan efisiensi mata rantai perdagangan perikanan. Dengan inovasi tersebut dibutuhkan mampu member benefit maksimal bagi mitra nelayan dan pembeli.
Meski begitu, perjuangan Aruna tidaklah mulus. Tim Aruna berpegang pada konsep humanity dan modernity dan terus berupaya untuk menjadi tim yang berintegritas, memiliki etos kerja tinggi, dan semangat bergotong royong demi misi bersama.
"Sesuai dengan nilai utama revolusi mental," lanjutnya Integritas bagi Farid merupakan prinsip yang ingin ia terus pupuk dan tebar ke masyarakat Indonesia "Di awal-awal kami pernah ditipu, saya pikir problem integritas perlu jadi nilai bersama yang perlu terus disebar," sambungnya.
Berbicara kendala, bagi Farid perbedaan etos kerja di tiap daerah menjadi tantangan tersendiri. "Untuk mensiasatinya, tim kami biasanya turun eksklusif ke daerah terlibat dalam aktifitas penangkapan ikan di laut, tidur di masjid, asal bersama nelayan serta melakukan pembinaan," beber Farid.
Tak lupa, Farid juga mengajak seluruh masyarakat terutama generasi milenial untuk semangat melihat peluang dan jangan mengeluh "Kesempatan kita menjadi bangsa besar terbuka lebar, saatnya berubah untuk tidak mengeluh, bekerja, bermakna dan peduli sesama," kata CEO muda ini.
Sumber detik.com