Jakarta -Indonesia Global Compact Network (IGCN) merangkul sektor swasta untuk memberdayakan perempuan di seluruh negeri untuk mempercepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada 2030. Bersama Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dan Martha Tilaar Group (MTG), mengadakan diskusi 'Pemberdayaan Perempuan Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia' di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu 17 Oktober 2018.
Hal tersebut terwujud dalam pencapaian Dr. (HC) Martha Tilaar yang diakui oleh Global Compact sebagai salah satu dari sepuluh SDG Pioneers 2018. Dan ditandatanganinya perjanjian multi pihak antara MTG dan APP Sinar Mas di UN Building, New York 24 September 2018, untuk melatih dan memberdayakan 1.000 perempuan yang tinggal di sekitar tepi hutan.
"Melalui agenda Desa Makmur Peduli Api (DPMA) yang telah diimplementasikan selama 2 tahun terakhir, APP Sinar Mas percaya bila kebutuhan ekonomi terpenuhi dan masyarakat memiliki edukasi yang cukup, maka kelestarian hutan di sekitar mampu terlindungi," ujar Direktur Sustainbility and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas, Elim Sritaba.
Dalam agenda itu, Menko PMK Puan Maharani yang diwliki oleh Plt. Deputi Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Ghafur Akbar Dharma Putra, menawarkan bahwa pelatihan perempuan yang mempercepat pembangunan berkelanjutan harus sejalan dengan huruf pembangunan perempuan Indonesia.
"Dalam konteks ini, huruf perempuan dalam pembangunan harus tetap memberi peluang yang cukup bagi keberagaman kearifan lokal, ratifikasi atas keunikan kearifan lokal, dan keberagaman budaya daerah. Saya mendukung perempuan Indonesia dalam meningkatkan emansipasinya dalm pembangunan dan pemberdayaan perempuan," ujar Ghafur.
Baik APP dan MTG memiliki sejarah panjang untuk inisiatif keberlanjutan perusahaan, tetapi Global Compact Network Indonesia melihat peluang untuk menyelaraskan kedua perintis tersebut, sehingga kedua belah pihak mampu menyebarkan sumber daya dan keahlian yang bermanfaat bagi lebih banyak kaum perempuan.
"Peogram Pemberdayaan Perempuan telah menjadi salah satu area fokus kami bersama dengan Bisnis dan Hak Asasi Manusia, Air, Hak Anak dalam Bisnis. Kami berharap kemitraan ini mampu menginspirasi organisasi lain untuk bekerja bersama demi pencapaian SDG," tutup Presiden Global Compact Network Indonesia, Y.W. Junardy.
Turut hadir dalam agenda tersebut Founder dan Chairwoman Martha Tilaar Group, Dr. (H.C.) Martha Tilaar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang diwakili Sekertaris Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Ratna Susianawati, serta para tamu undangan dari berbagai macam komunitas perempuan.
Sumber detik.com