
Lukman mengatakan, ada majemuk tafsir terkait poligami di dalam Islam. Misalnya, ada pandangan yang menyebut poligami yaitu cara Islam memperlihatkan kesempatan kepada mereka yang ingin memiliki istri lebih dari satu dengan syarat yang ketat.
"Ada pandangan yang memberikan bahwa itulah cara Islam memperlihatkan kesempatan, peluang, bagi mereka-mereka yang ingin memiliki istri lebih dari satu dengan syarat yang sangat ketat sebenarnya. Harus adil, harus berada di tengah-tengah," jelasnya.
Lukman melanjutkan, selain pandangan tersebut juga ada pendapat lainnya yang menyebut poligami bukanlah perintah Islam. Melainkan poligami merupakan aturan pembatasan bagi muslim dalam memiliki istri.
"Juga ada yang memberikan bahwa poligami itu bukan lah perintah dalam Islam. Tapi itu yaitu pembatasan. Karena jikalau dikaitkan dengan tradisi sebelum Islam turun, orang laki-laki pada masa itu memiliki bahkan tidak hanya puluhan, ratusan," tuturnya.
"Jadi mampu (menikah) hingga empat (perempuan) itu tolong-menolong dalam konteks pembatasan, bukan dalam bentuk perintah. Makara poin yang ingin saya katakan banyak tafsiran terkait dengan hal ini (poligami)," sambung politisi PPP tersebut.
Karena banyak tafsir atas poligami, lanjut Lukman, dia berharap masyarakat tak saling menyalahkan satu dengan lainnya. Dia meminta masyarakat saling menghargai dan menghormati, meski di antara mereka berbeda pandangan soal poligami.
"Bagi mereka yang ingin melakukan poligami kita hormati, sebagaimana kita menghormati bagi mereka-mereka umat Islam yang juga menolak poligami alasannya yaitu itu (dianggap) bentuk merendahkan harkat, derajat, martabat perempuan," pungkas dia.
Sumber detik.com