Jokowi Dongeng Berdiri Usaha Dari Nol, Kerja Dari Subuh Sampai Tengah Malam - 3i Networks Palangka Raya - Gratis Website 3i-Networks

Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Nama

Email

Pesan

Jokowi Dongeng Berdiri Usaha Dari Nol, Kerja Dari Subuh Sampai Tengah Malam

 Jokowi menyemangati para penerima untuk berani memulai usaha dari nol Jokowi Kisah Bangkit Perjuangan Dari Nol, Kerja Dari Subuh Hingga Tengah MalamFoto: Nur Azizah/detikcom

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri kegiatan Festival Terampil. Jokowi menyemangati para penerima untuk berani memulai usaha dari nol.

Jokowi awalnya menceritakan dirinya yang lahir di pinggir sungai di Kota Solo serta hidup penuh kekurangan dan kesulitan. Namun, menurutnya, justru di posisi sulitlah aksara seseorang ditempa.

"Jadi saya ingin anak-anak muda kita jangan hingga kita simpel mengeluh jikalau menghadapi sebuah problem. Jangan hingga kita simpel mengeluh jikalau menghadapi persoalan, jangan hingga kita simpel mengeluh jikalau kita menghadapi hambatan-hambatan. Karena di situlah sebetulnya kita dapat mencar ilmu banyak dari sebuah masalah, dari sebuah problem-problem kehidupan," ujar Jokowi di Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019).



Jokowi menceritakan dirinya dulu sempat bekerja di sebuah perusahaan BUMN di Aceh selama 2,5 tahun. Setelah itu, ia kembali ke Solo dan mulai membuka usaha.

"Saya tidak memiliki apa-apa, saya tidak memiliki agunan, tidak memiliki kekayaan, tidak memiliki orang anyir tanah yang dapat menunjukkan pinjaman modal kepada saya, tapi saat itu saya berani tetapkan bahwa saya harus memulai sebuah usaha. Apa yang saya jual? Hanya satu, kepercayaan, nggak ada yang lain. Dan kerja keras, dan kerja superkeras. Bukan kerja keras, kerja superkeras," ujar Jokowi.

"Kalau orang lain kerja jam 8 (pagi) hingga jam 4 (sore), saya kerja jam subuh hingga tengah malam. Karena saya nggak punya kelebihan, yang harus saya lebihkan ya itu, jam kerjanya saya lebihkan," imbuhnya.



Jokowi lalu menyebut dirinya memiliki pabrik besar yang bergerak di bidang ekspor mebel. Namun, menurutnya, anak-anaknya tidak mau melanjutkan usahanya itu dan memilih membuka usaha sendiri.

"Yang saya ambil dari perjalanan ini, kepada anak-anak saya, saya sampaikan memulai sesuatu harus dan lebih baik jikalau itu dimulai dari nol. Bukan dari memiliki sesuatu yang besar. Kalau dimanjakan akan ditelan oleh gelombang-gelombang. Gelombang kecil aja dapat ambruk, apalagi gelombang besar," tuturnya.

"Jadi dengan cara itulah saya ingin mendidik anak-anak saya semoga dia ngerti bahwa yang namanya mencari uang itu tidak mudah. Mencari modal juga tidak mudah. Mencari, membangun kepercayaan itu juga tidak mudah," ucap Jokowi.

Jokowi lalu menuturkan kesempatan dan peluang untuk anak muda sekarang terbuka lebar alasannya ialah ada perubahan lanskap ekonomi global. Ia lalu menceritakan saat dirinya mengunjungi sebuah kedai kopi lokal.

Menurut Jokowi, kualitas kopi lokal tak kalah dibanding kopi dari brand abstrak dengan harga yang lebih terjangkau. Jokowi yakin kopi lokal akan dapat bersaing.

"Saya bisik-bisik ke pemiliknya, jangan buka satu saja, segera buka sebanyak-banyaknya. Kalau perlu jejeri itu brand asing. Beradu aja, siapa yang menang. Saya yakin kamu yang menang. Itu dimulai dari mencar ilmu menjadi barista," ungkapnya.

Menurut Jokowi, kesempatan saat ini terbuka lebar di semua bidang dan meminta anak muda memulai dari sesuatu yang kecil. Ia pun mencontohkan anak bungsunya, Kaesang Pangarep, yang saat ini sedang mencoba membuka bisnis lele.

"'Pak, saya sekarang bisnis lele.' Ini apa lagi? Itungannya kayak apa, tunjukin ke saya, ini lebih gede lagi. Lele itu kebutuhannya banyak sekali, lele itu demand-nya banyak supply-nya jarang. Tapi saya pesen ngurus yang namanya hewan yang memiliki nyawa itu nggak mudah. Kalau tangannya nggak dingin, dapat mati semua sehari," tuturnya.



Di selesai sambutannya, Jokowi pun memberi semangat kepada anak muda untuk berani dan bekerja keras.

"Memulai melihat, memiliki pengalaman baru, mencoba sendiri untuk memiliki usaha. Nggak perlu tergesa-gesa. Kalau berdasarkan saya, masa depan itu hanya milik orang-orang yang berani. Milik orang-orang yang mau bekerja keras," pungkasnya.


Simak Juga 'Aktif di Medsos, Jokowi: Jangan Buru-buru Dianggap Pencitraan':

3i Networks


Sumber detik.com

Back To Top