
Banyuwangi -Calon Presiden nomer urut 01 Joko Widodo kampanye di Banyuwangi. Jokowi mengajak kaum milenial di Banyuwangi untuk berwirausaha.
Jokowi membagikan tips untuk berwirausaha di depan belum dewasa muda dalam agenda yang digelar oleh komunitas Relawan Pengusaha Muda Nasional Untuk Jokowi Maruf Amin (Repnas) dalam agenda Ngopi Jokowi, Ngobrol Inspiratif Bareng Ir. Joko Widodo dalam tema "Kisah Inspiratif Jokowi dalam Bisnis Mebel sampai memajukan negeri".
"Jangan takut untuk memulai usaha. Karena tidak punya modal, yang penting kita dipercaya orang dipercaya bank. Selanjutnya konsumen juga harus percaya dengan kualitas produk yang kita hasilkan," ungkapnya disambut tepuk tangan milenials Banyuwangi, Senin (25/3/2019).
Dalam ajang itu, Jokowi juga bercerita pengalamannya menjadi pengusaha. Sejak menjadi karyawan salah satu BUMN di Aceh, Jokowi mengaku tidak kuat. Akhirnya, ketika kehamilan anak pertama, dirinya pulang ke Solo untuk membuka usaha.
"Dari sanalah saya memulai usaha. Tahun pertama menguasai Solo. Tahun kedua menguasai Nasional. Tahun ketiga sudah Ekspor. Namun tiga bulan hanya 1 kontainer," tambahnya.
Pertama kali ikut bazar di Singapura, usaha Jokowi memiliki tantangan berat. Konsumen kemudian memesan usaha saya (furniture) 18 kontainer dalam 1 bulan.
"Saya hanya bisa 12 kontainer. Yang 6 telat tetap saya kirim," tambahnya.
"Untuk itulah, saya ingin anak muda di Banyuwangi khususnya dan Indonesia harus berani mengambil peluang dan kesempatan," ujarnya.
Jokowi juga mengingatkan jurus jitu online dan offline dalam berwirausaha. Saat ini banyak orang yang hanya konsentrasi ke online. Namun tidak memperhatikan offline.
"Padahal bila digarap dua-duanya pasti mempunyai potensi yang besar. Salah satu yang digarap offline mulai dari packaging, kualitas produk dan masih banyak lagi. Sehingga menembus pasar dengan mudah," pungkasnya.
Dalam agenda tersebut, Jokowi memberikan buku yang berjudul 'Jokowi' kepada salah satu milenial yang maju untuk menceritakan usaha yang digeluti ketika ini.
Sumber detik.com