Ok Oce Mart Tutup, Anies Bandingkan Dengan Usaha Online

Meski ramai diberitakan tutup, sebagian gerai OK OCE Mart masih eksis siap melayani pembeli. Salah satunya gerai OK OCE di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tutupnya OK OCE Mart sebagai hal yang wajar. Anies menilai, dalam bisnis, pasang-surut tersebut merupakan hal yang normal.

"Usaha online juga banyak yang tutup, banyak juga yang buka. Ya, usaha-usaha saja mengikuti nature business," kata Anies di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2018).

Baca juga: OK OCE Mart Ada yang Tutup, Ini Bedanya dengan Gerai OK OCE

Anies memberikan OK OCE yaitu acara berbasis gerakan. Dia berjanji Pemprov DKI akan memberi perlindungan biar acara tersebut mampu terus berjalan dengan baik.

"Ini yaitu kota jasa yang peluang usahanya banyak. Yang diperlukan yaitu acara yang terencana. Kan berhasil di sebuah komunitas, lalu dari situ baru digandakan. Jadi kita akan teruskan," sebut Anies.

Baca juga: M Taufik: OK OCE Mart yang Tutup Bukan alasannya yakni yaitu Sandiaga Pergi

Diketahui, acara OK OCE merupakan abreviasi dari One Kecamatan One Center of Entrepreneurship, yang merupakan salah satu acara yang digalang Sandiaga saat berpasangan dengan Anies Baswedan di Pemprov DKI. Salah satu produk OK OCE yaitu OK OCE Mart.

Sebelumnya, bakal cawapres Sandiaga Uno mengamini adanya OK OCE Mart yang ditutup. Omzet yang turun disebut Sandiaga sebagai penyebabnya.

Baca juga: OK OCE Mart yang Tutup alasannya yakni yaitu Laba Tak Bisa Dipakai Sewa Lahan

"Ada OK OCE Mart yang mampu terus berjalan, ada yang harus ditutup alasannya yakni yaitu omzetnya turun secara drastis dan pengelolaannya belum mampu menghadirkan satu terobosan untuk omzet mereka," ucap Sandiaga di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (2/9).

Sumber detik.com