Trenggalek Kembangkan Flora Atsiri Organik - 3i Networks Palangka Raya - Gratis Website 3i-Networks

Gadged Multi Fungsi

Formulir Kontak

KONTAK KAMI

Silahkan isi formulir di bawah ini untuk menghubungi kami

Nama

Email

Pesan

Trenggalek Kembangkan Flora Atsiri Organik

Trenggalek Kembangkan Tanaman Atsiri Organik Trenggalek Kembangkan Tanaman Atsiri OrganikFoto: Adhar Muttaqin

Trenggalek -Pemkab Trenggalek melakukan penemuan pertanian berbasis lokal dengan menyebarkan Science Techno Park (STP) Atsiri Organik. Program ini menggandeng berbagai instansi mulai dari sekolah tinggi tinggi tinggi higgga perusahaan eksportir.

Bupati Treggalek, Emil Elestianto Dardak memberikan Science Techno Park (STP) Atsiri Organik ialah salah satu penemuan yang dilaksanakan Pemkab Trenggalek dengan menjalin kolaborasi pihak ABCG (Academic-Business-Civil Cociety-Government) dalam pengembangan potensi lokal.

"Pada teladan sinergi antara ABCG tersebut Akademisi berperan sebagai penyedia teknologi penemuan (hilirisasi IPTEK dan inovasi), kalangan Bisnis sebagai pelaku komersialisasi hasil teknologi, Masyarakat sebagai pelaku di sektor hulu dan hilir, dan Pemerintah berperan sebagai pemain drama kebijakan," kata Emil, Sabtu (1/12/2018).

Dalam pengembangan STP ini, Pemkab Trenggalek telah menggandeng Institut Atsiri Universitas Brawijaya Malang. Sedangkan unsur bisnis telah terjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan eksportir PT Mitra Ayu Adi Pratama Padang.

"Unsur civil cociety merupakan para pelaku on farm flora atsiri dan pelaku usaha penyulingan, serta unsur government tentunya ialah Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang didukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat," jelasnya.

Pihaknya mengaku sengaja memilih atsiri sebagai produk yang dikembangkan, alasannya ialah ialah dinilai memiliki ekonomi yang tinggi. Selain itu peluang pasar di tingkat lokal maupun luar negeri sangat terbuka lebar.


Dia mengatakan, minyak atsiri di Kabupaten Trenggalek selama ini banyak dikembangkan di wilayah pegunungan. Seperti Watulumo, Munjungan, Panggul, Dongko, Pule, Bendungan Suruh dan Kampak. Wilayah tersebut juga tercatat sebagai daerah yang paling banyak menyumbang angka kemiskinan di Trenggalek.

Trenggalek Kembangkan Tanaman Atsiri Organik Trenggalek Kembangkan Tanaman Atsiri OrganikTrenggalek Kembangkan Minyak Atsiri Organik/ Foto: Adhar Muttaqin

Diharapkan dengan teladan kerjasama yang terjalin melalui STP, para petani yang selama ini menyebarkan produk flora penghasil atsiri mampu lebih maju lagi dan memiliki nilai jual produk yang lebih tinggi, sehingga perekonimian petani semakin terangkat.

"Secara khusus keberadaan STP diharapkan mampu mendukung pengembangan keatsirian di Kabupaten Trenggalek mulai dari hulu sampai hilir," imbuhnya.

Emil menambahkan, sebagai implementasi saat ini telah ditetapkan Kecamatan Bendungan sebagai Kawasan pengembangan STP Atsiri Organik di Kabupaten Trenggalek melalui Keputusan Bupati dan telah dilakukan rintisan berupa penanaman flora atsiri (Nilam, Serai Wangi, Kamboja dan Jeruk Purut) serta pembangunan rumah pelayuan dan penyulingan beserta peralatan penyulingan.

"Berangkat dari daerah ini nantinya diharapkan mampu tumbuh cluster-cluster industri atsiri handal di Kabupaten Trenggalek," imbuhnya.

Suami Arumi Bachsin ini memberikan sampai kini, struktur utama perekonomian Kabupaten Trenggalek ditopang dari sektor pertanian. Rata-rata kontribusinya dalam lima tahun terakhir sebesar 30 persen. Kontribusi PDRB sektor pertanian yang cukup tinggi ternyata belum berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

Mencermati komposisi demografi Kabupaten Trenggalek yang 60 persen ialah petani dengan angka kemiskinan sebesar 12,96 persen, menjadi suatu tantangan dalam pembangunan di Kabupaten Trenggalek.

"Makanya untuk menjawab hal tersebut perlu dilakukan penemuan yang tepat berbasis pada pengembangan potensi lokal yang ada dan didukung dari kehadiran IPTEK, salah satunya Science Techno Park ini," tegasnya.

Sumber detik.com

Back To Top